
Di Korea Selatan, banyak orang tua yang sekarang lagi belajar baca tulis. Yup, kamu nggak salah baca. Di tengah dunia yang makin digital dan cepat ini, mereka justru memilih untuk mulai dari awal belajar baca, nulis, sampai memakai ponsel untuk pesan makanan. Sweet banget, kan?
Mengenal Adult Literacy Support Project 2025
Kementerian Pendidikan Korea Selatan baru-baru ini meluncurkan program super heartwarming bernama Adult Literacy Support Project 2025. Fokus utamanya apa? Membantu orang dewasa khususnya lansia yang belum lancar baca tulis atau belum akrab dengan teknologi digital.
Program ini bukan cuma mengajari teori, tapi betulan membantu mereka menguasai hal-hal kecil yang penting banget di kehidupan sehari-hari. Yuk intip beberapa hal seru dari programnya!
-
Kelas Literasi Kehidupan
Belajar baca resep obat, ngerti tagihan listrik, sampai nulis surat buat anak cucu? Di sini semuanya diajarin pelan-pelan, dengan sabar dan penuh dukungan.
-
Hangul Sunshine Bus
Alih-alih menunggu warga lansia datang ke pusat pelatihan, pemerintah justru membawa pembelajaran langsung ke depan rumah mereka. Lewat Hangeul Sunshine Bus, ruang belajar berjalan ini menjangkau daerah-daerah terpencil yang mungkin luput dari akses pendidikan teknologi.
Di dalam bus, peserta diajarkan keterampilan praktis seperti mengirim pesan singkat, menggunakan mesin pemesanan makanan otomatis, hingga cara membaca peta digital. Bukan sekadar mengenalkan teknologi, tapi membuatnya terasa dekat dan bisa diakses oleh semua orang tanpa memandang latar belakang atau usia.
-
Simulasi Nyata di Kehidupan Sehari-hari
Salah satu pendekatan paling menarik dari program ini adalah metode pembelajaran langsung di lokasi nyata. Para peserta diajak ke bank, restoran, bahkan stasiun untuk mempraktikkan langsung penggunaan teknologi di tempat umum.
Pendekatan ini bukan hanya membekali mereka dengan pengetahuan, tetapi juga membangun rasa percaya diri dalam menghadapi dunia luar. Mereka tidak hanya belajar ‘cara menggunakan’, tapi juga memahami konteks, fungsi, dan nilai dari setiap teknologi yang kini menjadi bagian dari kehidupan modern.
-
Tes Literasi Mandiri
Sebelum memulai proses pembelajaran, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi literasi secara mandiri. Tes ini disediakan secara online dan dirancang untuk membantu mereka mengenali kekuatan dan kebutuhan mereka sendiri. Melalui pendekatan ini, proses belajar menjadi lebih personal, tidak memaksakan, dan tetap memberi ruang bagi mereka untuk bergerak sesuai ritme masing-masing.
Aspek yang Membuat Program ini Berarti
Lewat inisiatif ini, para orang tua dan lansia diberi kesempatan kedua. Bukan untuk mengejar ketertinggalan, tapi untuk menjadi bagian dari masyarakat yang terus berkembang.
Melihat para orang tua di Korea belajar dengan penuh semangat jadi pengingat manis bahwa belajar memang nggak pernah ada kata terlambat. Kadang yang dibutuhkan cuma satu ruang yang aman dan dukungan yang tulus. Cerita-cerita seperti ini bisa kamu temukan juga di blog Hellocation.id – mulai dari yang heartwarming sampai keseharian hidup di Korea. Kalau penasaran dan ingin update terbaru, yuk mampir juga ke Instagram @hellocationkorea! Siapa tahu, kisah kamu yang akan menjadi cerita berikutnya!