Sistem pendidikan Eropa merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan, apabila kalian ingin melanjutkan studi di negara bagian Eropa. Sistem pendidikan ini, memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan sistem pendidikan di Indonesia.
Di negara Eropa, banyak menawarkan pendidikan dengan kualitas yang luar biasa. Institut pendidikan di sana juga menawarkan begitu banyak jurusan pendidikan dan beasiswa bagi mahasiswa yang ingin belajar di kampus atau negara mereka. Beasiswa yang ditawarkan pun cukup beragam, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi negara tersebut.
Baca juga :10 Fakta Menarik Pendidikan di Inggris
Sumber Informasi Sistem Pendidikan di Eropa
Informasi tentang berbagai pendidikan bisa kamu peroleh dari ICAN Education Consultant, agen pendidikan profesional dalam hal perkuliahan luar negeri. Selain itu, kamu juga dapat memperoleh informasi seputar pendidikan dan beasiswa di luar negeri dengan mengunjungi Instagram @helllocation.id untuk mendapatkan berbagai informasi menarik tentang pendidikan di luar negeri.
Jenjang Waktu Kuliah di Eropa
Masa perkuliahan di Eropa bisa dibilang singkat, di mana jenjang waktu kuliah di Eropa untuk tingkatan sarjana hanya membutuhkan 3 tahun, sedangkan untuk tingkatan S2 hanya memerlukan waktu sekitar 1-2 tahun.
Salah satu yang unik dari sistem perkuliahan di Eropa, seperti Jerman, tidak terlalu mempermasalahkan absensi, sehingga tidak ada yang namanya titip absen pada saat jam perkuliahan.
Kelas Online
Proses belajar mengajar secara online di Eropa sudah lama dilakukan, bahkan ada universitas yang menyediakan kelas online bersertifikat. Di Indonesia sendiri, kelas online mulai familiar digunakan pada masa Covid-19 tahun 2020 silam. Sistem pendidikan secara online di luar negeri sudah terakreditasi baik, bahkan bisa dikatakan unggul.
Jika kamu mengikuti kelas, kamu diwajibkan mengunduh seluruh materinya terlebih dahulu. Kemudian, mengikuti proses perkuliahan tanpa harus selalu tatap muka via Skype atau aplikasi lainnya.
Baca juga : Gak Lolos Beasiswa Fully Funded? Yuk Raih Peluangmu Mendapatkan Beasiswa Partially Funded!!
SKS
Mahasiswa Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya SKS atau sistem kredit semester, di mana ketika kita kuliah, kita perlu mengambil beberapa SKS untuk menyelesaikan mata kuliah yang dipelajari. Jika di Eropa, kamu bisa mengenal istilah SKS sebagai ECTS, yaitu European Credit Transfer and Accumulation System, atau secara singkat disebut credit point.
Dalam satu tahun perkuliahan, terdapat 60 kredit ECTS. jika di Indonesia membutuhkan sekitar 144 SKS untuk lulus dan mendapatkan gelar sarjana, sedangkan di Eropa membutuhkan 180 – 240 kredit ECTS untuk mendapatkan gelar sarjana.
Tugas dan Tes atau Ujian
Seperti di Indonesia pada umumnya, perkuliahan di Eropa juga memiliki tugas dan ujian pada periode waktu tertentu yang sudah ada atau terdapat di setiap universitas yang ada. ujian dan tugas juga bermacam-macam, menyesuaikan dengan kebutuhan jurusan yang diambil dan kebijakan kampus yang dimiliki. sedikit perbedaan mungkin pada bagian ujian, di mana setiap mahasiswa mendapatkan kode angka, sehingga penilaian tidak ambigu.
kamu sudah mulai paham, bukan, tentang sistem pendidikan di Eropa? Tidak semua Institut pendidikan menggunakan sistem pendidikan yang sama. Contohnya di beberapa negara terdapat program tambahan di setiap universitas, seperti kegiatan magang dan pengabdian di suatu tempat. Kegiatan tersebut diterapkan agar mahasiswa memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih, sehingga mereka siap untuk terjun di dunia pekerjaan.
Baja juga : Intip 10 Fakta Menarik Sistem Pendidikan di Jerman