Setuju nggak Cationers, setiap lihat informasi beasiswa kuliah gratis ke Eropa yang seliweran di sosial media, rasanya auto pengen juga kuliah di Benua Biru sana? Nah, biar makin termotivasi, kali ini Heon akan bahas tentang kuliah gratis di Eropa dengan Beasiswa Erasmus Mundus yang sekarang berubah nama menjadi program Erasmus Plus/Erasmus+! Jadi, program Erasmus+ ini adalah program yang memberikan peluang bagi mahasiswa internasional di luar Eropa, salah satunya Indonesia, untuk mendapatkan pengalaman belajar dan bekerja di beberapa negara Eropa.
Erasmus+ merancang beberapa program dengan persyaratan dan cakupan yang juga berbeda-beda, sehingga bisa jadi pertimbangan atau option untuk mahasiswa internasional. Nah, buat kalian para pelajar Indonesia yang tertarik dengan program ini, Heon bakal bahas 2 program yang bisa kalian pilih? Wajib simak!
-
Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD)
Program Erasmus Mundus Joint Master Degree atau biasa disingkat EMJMD ini adalah program beasiswa S-2 yang berlangsung dengan rentang waktu selama 12-24 bulan, Cationers! Ada beberapa program studi di bawah EMJMD yang bisa jadi pilihan kalian, di antaranya Agricultural and Forestry Sciences, Business and Management Sciences, Communication and Information, Education and Teaching, Engineering, dan Humanities and Law.
Keuntungan mengikuti program EMJMD, kalian akan mendapatkan banyak pengalaman hidup dan belajar di berbagai universitas yang ada di Eropa juga loh, Cationers. Nggak cuma itu, setelah menyelesaikan program studi EMJD, kalian juga dapat kesempatan memperoleh joint degree (gelar gabungan) atau multiple degree dari setidaknya 2 universitas berbeda yang ada di bawah konsorsium EMJMD.
Baca Juga: Jurusan Paling Populer di Inggris, Apa Saja Ya?
-
Erasmus Mundus Partnership
Program Erasmus Mundus Partnership ini adalah program yang tujuannya untuk mengembangkan keberlanjutan pendidikan tinggi di seluruh penjuru dunia. Program yang satu ini mencakup skema beasiswa yang mendukung mobilitas pelajar saat berkuliah yang mencakup berbagai jenjang termasuk sarjana, master, dan PhD. Pelaksanaan program Erasmus Mundus Partnership yaitu mulai dari 6-34 bulan tergantung jenjang pendidikan yang dipilih.
Nah, menarik banget kan 2 pilihan program di atas? Selanjutnya, yuk cari tahu cakupan maupun kriteria apa saja yang harus kalian cermatii!
Cakupan Program Erasmus+
Penting banget buat kalian tau, ini nih beberapa cakupan dari beasiswa Erasmus+ bagi calon kandidat!
- Hibah sebesar EUR 1.000 per bulan untuk biaya hidup untuk 24 bulan selama durasi program berlangsung.
- Biaya transportasi dan biaya instalasi.
- Biaya partisipasi sebesar EUR 18.000 bagi pelajar non-Eropa.
- Perlindungan asuransi kesehatan selama 24 bulan.
Kriteria Persyaratan Beasiswa Erasmus+
Sudah tau tentang cakupannya, nih kriteria-kriteria yang harus kalian penuhi untuk lolos dan dapetin beasiswa ini!
- Sudah mendapatkan gelar pendidikan tinggi pertama atau setara sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan nasional yang berlaku.
- Belum pernah menjalankan studi atau bekerja selama lebih dari 12 bulan dalam 5 tahun terakhir di Eropa
- Belum pernah memperoleh beasiswa Erasmus Mundus Master Course/Joint Doctorate Scholarship sebelumnya.
Eitss, nggak afdol nih kalo bahas program beasiswa tanpa bahas cara pendaftaran programnya. Untuk pendaftaran program Erasmus+ ini bisa dilakukan secara online, Cationers! Sebelum daftar, kalian bisa pastikan dulu mana universitas di Eropa yang kalian mau serta cek persyaratan dari masing-masing universitas pilihan kalian. Next step, kalian bisa langsung daftar dan mengunggah formulir pendaftaran beasiswa Erasmus+ ke universitas yang kalian tuju.
That’s it! Gimana, Cationers? Jangan sampai lewatin kesempatan emas buat kuliah gratis di Eropa dan jadi bagian dari program Beasiswa Erasmus+ ini yang bisa wujudin mimpi kalian!