Tidak sedikit yang menganggap bahwa bahasa Korea Utara dengan bahasa Korea Selatan itu sama. Kenyataan sebenarnya adalah, bahasa dari kedua negara ini banyak sekali terdapat perbedaan. Bahasa Korea Utara dan bahasa Korea Selatan sudah mengalami banyak perubahan akibat dari lamanya kedua negara ini berpisah. Negara Korea Utara yang berisfat tertutup dan terisolasi dari dunia luar membuat bahasa di Korea Utara tidak banyak mendapat pengaruh dari bahasa-bahasa asing. Berbeda dengan Korea Selatan yang mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, sehingga banyak mendapatakan pengaruh dari dunia luar termasuk dalam berbahasa. Yuk Simak apa saja yang membedakan bahasa Korea Utara dengan Korea Selatan!
- Bahasa Korea Utara Hanya Mengalami Sedikit Perubahan
Negara Korea Utara adalah negara yang tertutup. Hal ini menjadi penyebab bahasa Korea Utara hanya sedikit mengalami perubahan. Sedangkan bahasa Korea Selatan berkembang pesat dengan berbaga versi bahasa karena mendapat pengaruh dari budaya luar.
- Sebagian Besar Kosakata Bahasa Korea Utara Dibuat Sendiri
Masyarakat Korea Utara lebih banyak membuat kosakata sendiri dibandingkan menyerap kosakata dari bahasa asing. Berbeda denga Korea Selatan yang mendapat pengaruh dari budaya Barat, sehingga juga banyak menyerap kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Korea Selatan. Contohnya, Korea Selatan menggunakan kata sampo yang merupakan dari budaya Barat. Dalam bahasa Korea Selatan sampo ditulis dengan (shampu), sedangkan Korea Utara menggunakan deskripsi literal yaitu (meorimulbinu).
- Bahasa Korea Utara juga Meminjam Kosakata Bahasa Asing
Bahasa Korea Utara juga mendapat pengaruh dari bahasa asing, yaitu bahasa Rusia yang merupakan negara sekutu Korea Utara. Sedangkan Korea Selatan banyak memperoleh kosakata dari bahasa Inggris.
- Abjad di Korea Utara Dikenal dengan Chusongul
Pada saat Korea Utara dan Korea Selatan pecah, Pemimpin Korea Utara yang pertama yaitu Kim Il-sung berusahan untuk memurnikan bahasa Korea dengan cara menghilangkan pengaruh dari Cina dan Jepang. Di Korea Utara abjad dikenal dengan istilah Chosongul, sedangkan di Korea Selatan dikenal dengan istilah Hangul.
- Bahasa Standar
Bahasa standar di Korea Utara dan Korea Selatan terbagi dari jumlah dan jenis fonem yang sama. Yang menjadi perbedaannya adalah dalam segi dialek. Dialek atau pengucapan standar yang digunakan di Korea Selatan adalah dialek Seoul, sedangakn dialek yang digunakan di Korea Utara adalah dialek Pyongyang.
Sumber: