
Sumber gambar: Optilingo
Mempelajari bahasa baru banyak mendatangkan keuntungan, lho. Salah satunya kita bisa berkomunikasi dan mengerti berita-berita yang berasal dari wilayah atau negara yang bahasanya kita pelajari.
Sudah bukan hal asing, jika banyak orang mengatakan mempelajari bahasa Inggris itu penting sebab merupakan bahasa internasional, yang mana banyak negara menggunakannya sebagai bahasa nasional di negara mereka.
Tapi, Cationers ada yang pernah dengar bahasa Danks? Atau mungkin sedang mempelajarinya? Kalau belum tahu, yuk kita bahas bareng-bareng di artikel ini.
Baca juga: Kota-kota Indah di Denmark

Tentang bahasa Dansk
Bahasa Dansk termasuk bahasa Skandinavia yang mengalami perubahan paling besar dari bahasa Skandinavia Kuno dan mulai terpisah sekitar tahun 1000 M.
Dansk adalah bahasa resmi Denmark. Lebih dari lima juta orang di dunia adalah penutur bahasa ini.
Selain di Denmark, penutur bahasa ini juga ada di Greenland dan kepulauan Faroe, keduanya merupakan negara konstituen otonom di bawah Kerajaan Denmark, lalu di bagian utara negara tetangga yakni Jerman.

Fakta menarik Bahasa Dansk
-
Memiliki banyak sekali huruf vokal, yang membuat orang Denmark sekalipun kesulitan mempelajarinya
Dalam bahasa Densk, bagian terpenting adalah huruf vokal. Terdapat sembilan huruf vokal: a, e, i, o, u, y, æ, ø, å (tiga huruf terakhir tidak ada dalam bahasa Inggris).
Namun, yang lebih penting lagi, ada fonem vokal sekitar 22 (walaupun ada juga yang menyebutkan sebanyak 40), yang lebih banyak daripada sebagian besar bahasa di dunia.
Sebagai perbandingan, bahasa Inggris memiliki sekitar 12 bunyi vokal dan bahasa Spanyol hanya 5.
-
Terdapat huruf baru, 60 tahun yang lalu
Huruf å muncul tahun 1948 untuk menggantikan huruf ganda a (aa), yang sebelumnya tidak ada dalam bahasa Denmark.
Huruf ini mengubah kata-kata seperti maa “may”, aal “eel” dan faa “get” menjadi må, ål dan få.
Namun, ini tidak sepenuhnya menggantikan huruf a ganda. Misalnya, beberapa kota seperti Aalborg tidak mengganti namanya.
Lalu, kota Aarhus (kota terbesar kedua di Denmark), namanya berubah menjadi Århus pada tahun 1948, tapi memutuskan untuk kembali ke ejaan aslinya pada tahun 2011, demi memperkuat daya tarik internasional.
Baca juga: Perbedaan Chan, San, Kun, dan Sama
-
Dorongan suara
Bahasa Denmark memiliki ciri unik yang disebut stød, yang secara harfiah berarti “dorongan”. Stød adalah suara “berderit” yang berfungsi sebagai pembeda untuk kata yang hampir mirip namun memiliki arti berbeda.
Stød berguna ketika salah satu kata memiliki konsonan diam, tidak adanya stød membuat kedua kata tersebut tidak dapat dibedakan.
-
Sistem bilangan yang ‘aneh’
Denmark memiliki sistem bilangan ganjil berbelit-belit yang bahkan orang Skandinavia pun sulit memahaminya.
Seperti bahasa Jerman dan Inggris Kuno, bahasa Denmark memulai bilangan dengan satuan sebelum puluhan, mulai dari angka 21 ke atas. Sehingga, menghasilkan angka seperti syvogtyve “tujuh-dua puluh” dan fireogtredive “empat-tiga puluh”.
Itulah sedikit pembahasan mengenai bahasa Dansk beserta fakta menarik yang dimilikinya. Bagaimana, apa kamu tertarik untuk belajar bahasa Dansk?
Jangan lupa kunjungi Instagram Hellocation ID, atau blog Hellocation, jika kamu tertarik untuk mendapat informasi lainnya seputar bahasa, beasiswa, pekerjaan yang ada di dunia.