Juni 15, 2025

Dugeun-dugeun.. Ding-dong.. Ppang-Ppang! 

Sebagai pemelajar bahasa Korea, kata-kata tersebut pasti sudah pernah kalian ketahui atau bahkan gunakan. Tau gak sih, kalau semua itu adalah kata onomatopoeia? Onomatopoeia sendiri merupakan kata yang menggambarkan atau mengimitasi sebuah bunyi. Seperti suara gonggongan anjing menjadi guk-guk, mengetuk pintu menjadi tok-tok, dan banyak lagi. 

Sekarang kita lihat contoh onomatopoeia dalam bahasa Korea, yuk!

Onomatopoeia Binatang

  • Kucing, Miaw, meong: 야옹 (yaong)
  • Anjing, Guk-guk: 멍멍 (meong-meong)
  • Bebek, Kwek-kwek: 삐약삐약 (ppiyak-ppiyak)
  • Kambing, Mbek: 음메 (eumme)
  • Tikus, Cit-cit: 찍찍 (jjik-jjik)
  • Ayam, Kukuruyuk: 꼬끼오 (kkokkio)

Onomatopoeia Manusia

  • Aww: 앗 (at)
  • Ups: 아야 (aya)
  • Uhuk-uhuk: 콜록콜록 (kollok-kollok)
  • Deg-deg: 두근두근 (dugeun-dugeun)
  • Mwah: 쪽 (jjok)
  • Hiks: 엉엉 (eong-eong)

Onomatopoeia Objek Barang

  • Bel rumah, Ting-tong: 딩동 (ding-dong)
  • Sirine polisi, Ninuninu: 삐뽀삐뽀  (ppippo-ppi-ppo)
  • Klakson, Tinntinn: 빵빵 (ppang-ppang)
  • Telepon berdering, Tiririring: 따르릉 (ttareureung)
  • Jam, Tik-tok-tik-tok: 째깍째깍 (jjaegak-jjaegak)
  • Mengetuk pintu, Tok-tok: 똑똑 (ttok-ttok)

Baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Korea, Cationers pasti pernah secara spontan menggunakan kata tersebut, kan? Yup, onomatopoeia memang sering sekali kita gunakan dalam percakapan sehari-hari, tanpa disadari. Pantengin terus sosial media Hellocation supaya gak ketinggalan informasi seputar bahasa Korea, ya!

Sumber:

thesoulofseoul.net

domandhyo.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *