
Korea Selatan memiliki begitu banyak hal unik yang bisa digali dan kita eksplor sewaktu berwisata. Mulai dari produk makanan, film, serial tv, musik, hingga dunia wisata kini sudah banyak terpengaruhi oleh korean wave.
Tentunya selain karena K-Pop saat ini Korea Selatan juga gencar mempromosikan wisata-wisata serta budaya yang mereka miliki sehingga membuat banyak orang tertarik dengan promosi dan semakin mengenal akan negeri ginseng tersebut.
Cationers, kamu tau tidak? Bahwa di Korea Selatan ternyata memiliki beberapa hari perayaan dan festival yang cukup populer serta memiliki banyak makna. Untuk kamu yang mau lebih tau bisa cek artikel ini selengkapnya.
Baca Juga: Bagaimana Perayaan Hari Anak di Korea Selatan? Yuk Mampir ke Tempat Belanja Ini Saat Travelling di Korea Selatan!
1. Jeju Fire Festival
The Jeongwol Daeboreum Field-Burning Festival, juga dikenal dengan the Jeju Fire Festival yang diadakan selama 3 hari dari akhir Februari hingga awal Maret di tiap tahunnya. Festival ini adalah salah satu festival utama yang mewakili kota Jeju. Di festival ini, nantinya sebuah bukit di kota Jeju (Saebyeol Oreum) dibakar untuk memanjatkan harapan, seperti kesehatan dan hasil panen yang baik untuk tahun baru. Selain pertunjukan api yang megah, Festival Api Jeju juga mempunyai kegiatan lain seperti permainan rakyat, parade obor, dan masih banyak pertunjukan lainnya. Chingu juga bisa menyaksikan pertunjukan kembang api di akhir festival yang membuat pemandangan pulau Jeju semakin indah.
2. Chuseok
Berbicara mengenai hari raya di Korea Selatan pastinya harus menyebutkan hari raya yang satu ini. Apalagi kalau bukan Chuseok. Chuseok merupakan suatu festival besar yang biasanya dirayakan oleh masyarakat Korea Selatan dan dirayakan pada bulan purnama.
Selama perayaan tersebut, masyarakat Korea Selatan biasanya mendapatkan jatah libur selama tiga hari. Selama Chuseok, masyarakat Korea biasanya mengunjungi makam leluhur mereka atau mengadakan upacara peringatan leluhur di rumah-rumah.
Selain itu, di meja makanan setiap keluarga selalu membuat makanan tradisional seperti songpyeon, kue beras dengan isian khusus yang dikukus di atas jarum pinus, dan anggur beras.
3. Seollal
Seollal merupakan hari libur tahun baru bagi warga Korea. Hari raya ini jatuh pada hari pertama bulan pertama kalender lunar, Seollal seperti layaknya hari Imlek yang dirayakan dengan meriah.
Saat Seollal, warga Korea akan mengenakan pakaian tradisional atau pakaian baru mereka dan kembali ke kampung halaman mereka untuk menghormati leluhur mereka, serta bertemu dengan anggota keluarga.
Selama perayaan Seollal, warga Korea biasanya melakukan ritual leluhur, memainkan permainan rakyat, makan makanan tradisional, mendengarkan cerita, dan mengobrol hingga larut malam.
4. Jinju Lantern Festival
Setiap bulan Oktober setiap tahunnya, Chingu bisa berkunjung ke Kota Jinju bagian selatan untuk melihat langsung festival lentera selama dua minggu berturut-turut. Festival ini diadakan untuk memperingati pertempuran selama perang Imjin di tahun 1592. Dahulu pasukan Korea menerbangkan lentera kertas yang cukup besar di sungai untuk menghalangi pasukan Jepang yang ingin menyeberangi Sungang Namgang dan menyerang benteng Korea. Selain menyaksikan indahnya berbagai macam bentuk lentera yang diterbangkan pada malam hari, Chingu juga bisa membuat lentera sendiri dan menuliskan harapan di lentera yang akan digantungkan di Tunnel of Wish Lanterns. Jangan lewatkan juga pertunjukan kembang api dan makanan di sana ya.
5. Hansik
Hansik adalah festival untuk mengenang leluhur. Festival ini juga terkenal dengan nama festival makanan dingin. Masyarakat setempat akan memasak tanpa api dan mengonsumsi makanan dingin sepanjang hari.
Sesuai mitologi Korea, semuanya melakukan ritual pengorbanan di Jongmyo the Royal Shrine dan Neungwon. Masyarakat setempat mengadakan upacara peringatan mereka dan mengunjungi makam leluhur juga menanam pohon di sekitar kuburan dan berdoa.
Festival Hansik sebagai tanda awal musim pertanian dan para petani juga menyebarkan benih untuk memulai pertanian.
6. Gaecheonjeol
Setiap tanggal 3 Oktober, warga Korea merayakan hari kelahiran bangsanya yang disebut dengan Gaecheonjeol atau yang biasa diterjemahkan sebagai ‘hari ketika langit terbuka’. Gaecheonjeol diperingati sebagai hari pendirian kerajaan pertama Korea yaitu Gojoseon oleh Dangun, yang menurut perhitungan kalender lunar terjadi tanggal 3 Oktober 2333 SM.
Pada hari tersebut, diadakan upacara yang bertempat di altar Chamseongdan, di Gunung Manisan, Pulau Ganghwa. Warga Korea umumnya memperingatinya dengan mengadakan festival, arak-arakan, membakar dupa, serta menikmati japchae sebagai makanan khas di hari tersebut.
Nah, itu dia beberapa hari raya dan festival di Korea Selatan. Jika kamu ada rencana berkunjung ke Korea, jangan lupa untuk cek tanggal hari raya tersebut agar tidak ketinggalan festival-festival seru yang diadakan.
Sekaligus jangan lupa untuk mengikuti website dan Instagram hellocation Korea untuk kamu bisa mendapatkan informasi-informasi terbaru mengenai seputar dunia Korea mulai dari Industri Korea, Karir, Beasiswa, Hingga Trivia-trivia yang menarik lainnya.