Annyeong Cationers!
Cationers pernah denger gak sih, kabar dari negeri gingseng kalau banyak dokter yang resign massal sebagai bentuk penolakan pada pemerintahan Korea yang berencana untuk menambah kuota mahasiswa fakultas kedokteran sebanyak 2000 kursi.
Rencana tersebut didasari oleh perhitungan antara jumlah dokter yang tak sebanding dengan penduduk, sehingga perlu adanya penambahan. Sementara berdasarkan pandangan ‘lawan’, mereka justru khawatir ide ini akan menjadi bencana medis, seperti menurunnya kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan secara umum yang justru menimbulkan peningkatan biaya pengobatan.
Lalu sebagai aksi protes, para dokter hingga profesor memutuskan untuk resign massal sejak tanggal 25 Maret, yang jelas berdampak pada pelayanan kesehatan di Korea Selatan.
Han Duck-soo, Perdana Mentri Korea mengatakan bahwa lebih dari 400 pusat perawatan medis darurat di Korea Selatan akan tetap buka sepanjang waktu sebagai upaya pencegahan kerugian akibat penolakan ini. Bukan tidak mungkin, dokter militer pun akan dikerahkan jika situasi terus memburuk.
“Pemerintah tidak akan membatalkan keputusan untuk mendorong reformasi yang diinginkan mayoritas rakyat setelah melakukan negosiasi dengan kelompok tertentu,” kata beliau lagi dalam jumpa pers di Seoul.
“Pemerintah tidak akan mengulangi sejarah buruk karena menyerah pada kelompok kerja tertentu. Kami akan tetap berpegang pada prinsip supremasi hukum, mendukung rakyat dan menyelesaikan reformasi medis,” ucap Park.
Lebih lanjut, ia pun menyampaikan pemerintah terbuka terhadap dialog untuk menyelesaikan situasi tersebut, tapi peningkatan kuota sebanyak 2.000 orang tidak dapat diubah, meskipun beberapa anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang berkuasa telah mengusulkan pendekatan yang lebih bertahap.
***
Cationers, gimana tanggapan kamu soal berita yang satu ini, nih? Kamu tim pemerintah Korea, atau tim orang-orang kedokteran? Yuk, komen di bawah!
Jangan lupa mampir ke akun Instagram @hellocationkorea buat tahu lebih banyak soal Korea, ya! See you ~