Juni 13, 2025
belajar ala pelajar korea

Korea Selatan dikenal memiliki peserta didik yang sangat rajin dan ambisius. Mereka sangat memperhatikan nilai dan masa depan. Berbagai kegiatan ekskul seperti bimbingan belajar pun sangat populer di antara para siswa. Banyak dari mereka yang mendapatkan dukungan penuh bahkan tekanan dari orang tua dan sekitar untuk bisa sukses dalam pendidikan.

Kamu termotivasi untuk bisa belajar se-ambis pelajar di Korea Selatan? Yuk baca artikel ini sampai habis untuk temukan insight menarik yang bisa mendukung kegiatan belajarmu!

 

Budaya Pendidikan di Indonesia

Di Indonesia sendiri, pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk pola pikir dan pandangan masyarakat supaya masa depan menjadi lebih baik. Namun, masih banyak orang yang tidak menyadari pentingnya pendidikan. Biasanya hal ini dikarenakan adanya berbagai kendala yang terjadi, seperti masalah finansial, hubungan keluarga yang kurang baik, pengaruh lingkungan sekitar, dan lain sebagainya.

“Kesuksesan seseorang tidak dipengaruhi oleh pendidikan” begitulah kira-kira kalimat yang sering diutarakan masyarakat. Memang sih, pendidikan bukan penentu kesuksesan. Contohnya seperti Bill Gates atau Mark Zuckerberg yang di drop out dari Harvard. Tapi sedikit dari masyarakat yang memandang bahwa bisa berkuliah di Harvard saja merupakan sebuah privilege yang mereka miliki.

Terus gimana kalau gak punya privilege? Untuk bekerja saja, manusia perlu kemampuan dan keahlian. Kalau bukan dari menempuh pendidikan, dari mana kemampuan dan keahlian tersebut bisa muncul?

Penting bagi kita, para generasi muda, untuk membuat perubahan bagi masa depan bangsa yang lebih baik. Namun terkadang kita merasa usaha kita dalam menempuh pendidikan masih kurang. Yuk coba berbagai gaya belajar baru, salah satunya dari Korea Selatan.

 

Baca juga: 9 Cafe Unik dan Instagramable di Korea Selatan

 

Gaya Belajar Ala Pelajar Korea Selatan

Dikenal disiplin dan efektif, gaya belajar ala pelajar Korea Selatan ini bisa kalian coba untuk lebih maksimal dalam kegiatan belajar. Berikut ini tips belajar ala pelajar Korea yang bisa kalian ikuti:

  1. Disiplin Waktu: Pelajar Korea Selatan dikenal sangat disiplin dalam mengatur waktu belajar mereka. Mereka biasanya menggunakan 13 jam dalam sehari untuk belajar, 7 jam untuk tidur, dan sisanya digunakan untuk hiburan. Meski durasi ini mungkin sulit diikuti oleh siswa di negara lain, prinsip disiplin waktu ini dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita masing-masing.
  2. Belajar di Ruangan yang Nyaman: Ruangan yang nyaman menjadi kunci sukses belajar para siswa Korea Selatan. Mereka biasanya belajar di ruangan yang didesain khusus untuk belajar, seperti perpustakaan, study cafe, atau ruang belajar di rumah. Pencahayaan dan suhu ruangan juga menjadi perhatian untuk meningkatkan konsentrasi. Suhu ruangan idealnya sekitar 22°C hingga 25°C, namun bisa juga disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
  3. Menggabungkan Dua Gaya Belajar: Pelajar Korea Selatan biasanya menggabungkan dua gaya belajar sekaligus, seperti gaya belajar visual digabung dengan audio, atau analitik dengan visual. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan fokus dan produktivitas belajar.
  4. Menggunakan Timer saat Belajar: Untuk mengukur kecepatan dalam menyelesaikan soal dan ketahanan dalam belajar, siswa di Korea Selatan biasanya menggunakan timer. Hal ini juga membantu mereka untuk mengatur durasi belajar dan istirahat.
  5. Membaca atau Mengerjakan Satu Subjek dalam 20 Menit: Rata-rata siswa di Korea Selatan hanya membaca atau mengerjakan satu subjek dalam 20 menit saja. Setelah 20 menit, mereka akan berganti mengerjakan hal lain. Hal ini didasarkan pada penelitian bahwa otak manusia hanya bisa bekerja secara optimal dalam menyerap suatu pembelajaran selama 20 menit saja.
  6. Mencatat Hal yang Tidak Diketahui: Masyarakat Korea Selatan gemar mencatat apa yang tidak mereka ketahui. Jika menemukan kosakata baru atau konsep yang tidak dimengerti saat belajar, mereka akan mencari dan mencatat hasilnya agar mudah diingat.
belajar ala pelajar korea
Source: Freepik

Cara Belajar yang Salah

Banyak yang mengira cara belajar yang mereka lakukan sudah benar. Tapi Cationers tau gak sih? Gak semua gaya belajar itu cocok bagi setiap orang, atau bisa jadi gaya belajar yang dianggap benar itu ternyata membahayakan aspek lain, seperti kesehatan, finansial, dan lainnya.

Berikut ini beberapa ciri-ciri cara belajar yang salah dan harus diwaspadai:

  1. Belajar dengan sistem kebut semalam (SKS)Banyak siswa belajar hingga larut malam, terutama menjelang ujian. Namun, metode ini tidak efektif karena tubuh dan otak membutuhkan istirahat yang cukup untuk bekerja secara optimal.
  2. Meng-highlight terlalu banyak kalimat
    Meng-highlight kalimat penting di catatan atau buku teks memang bisa membantu, tetapi jika kita seringkali melakukan hal tersebut, pada akhirnya tidak membantu dalam merangkum materi.
  3. Mencatat segala hal
    Mencatat materi memanglah penting, tetapi mencatat setiap detail yang tidak perlu bisa membuang waktu dan energi.
  4. Menghafalkan materi
    Daripada menghafalkan catatan atau materi di buku teks, lebih baik memahami konsep dan mengartikannya dengan kalimat sendiri. Ini akan membuat kita lebih mudah mengingat.
  5. Belajar terlalu lama
    Belajar terlalu lama melebihi 30 menit dalam satu sesi bisa membuat kamu merasa jenuh dan cepat lelah. Lebih baik belajar dalam durasi yang lebih pendek tetapi dilakukan secara konsisten setiap hari.
  6. Belajar dengan keterpaksaan
    Jika kamu belajar dengan perasaan terpaksa, materi yang dipelajari tidak akan masuk ke otak dan akan membuatmu merasa frustasi.
  7. Mengandalkan satu sumber belajar saja
    Jangan cuma terpaku dengan buku catatan, coba cari referensi materi pelajaran di internet, misalnya mencari latihan soal dan pembahasan.
  8. Mengerjakan PR dianggap sebagai belajar
    Mengerjakan PR adalah sebagian kecil dari belajar, namun mengerjakan PR tidak boleh disebut sebagai belajar karena keduanya adalah 2 hal yang berbeda.
  9. Ngemil dan chatting saat belajar
    Hal ini bisa mengganggu konsentrasi dan efektivitas belajar. Coba jauhkan alat komunikasi saat belajar dan minimalisir kegiatan lainnya yang tidak dibutuhkan.
  10. Belajar tanpa rencana
    Belajar tanpa rencana akan membuat kamu kurang termotivasi dan kurang efektif. Coba buat to-do-list atau monthly planner untuk membantumu mencapai tujuan.
  11. Menghafal dan bukan memahami
    Meski hafalan masih jadi salah satu teknik belajar, ada baiknya kita juga mengembangkan konsentrasi untuk memahami materi yang dihafalkan.
  12. Tidak membuat catatan
    Membuat catatan yang ditulis tangan bisa mendorong pemahaman dan daya ingat. Kamu juga bisa membuat catatan dengan berbagai macam warna tulisan agar tidak bosan.

 

Baca juga: Part Time di Korea Sekaligus Bisa Jadi Vlogger

 

Nah, Cationers jangan sampai punya gaya belajar yang salah yaa. Selain gak baik untuk kesehatan, hasil yang akan diperoleh juga kurang maksimal. Selain menggunakan gaya belajar Korea Selatan, kamu juga bisa mencoba variasi dari negara lainnya juga lho biar gak bosen.

Stay tune di blog Hellocation untuk dapatkan insight menarik lainnya dan jangan lupa follow juga @hellocationkorea @hellocation.id @exploration.hc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *