Juli 2, 2025
Foto: LCK Flickr

Kalau Cationers pernah mendengar T1 atau Faker, kemungkinan besar sudah pada tahu apa yang akan dibahas HelloCation kali ini. Dikala T1 akhirnya kembali memenangkan Worlds 2023 untuk keempat kalinya, khalayak justru semakin penasaran mengenai turnamen domestik League of Legends dari Korea Selatan ini. Yuk, check it out! 

League of Legends menjadi game MOBA paling digemari terutama oleh kalangan anak muda di Korea Selatan. Berdasarkan data pada bulan November 2023, sekitar 44 persen dari total waktu bermain game yang dimainkan di PC Bangs di Korea Selatan dihabiskan untuk bermain League of Legends (statista.com). Game ini juga dimainkan secara profesional dalam bentuk sebuah turnamen yang dikenal sebagai League of Legends Champions Korea (LCK). 

 

Didirikan pada Tahun 2012

Peluncuran pertama kali server League of Legends di Negeri Ginseng yaitu pada bulan Desember 2011. Kemudian disusul dengan turnamen League of Legends besar pertama di negara tersebut oleh penyiar kabel OnGameNet (OGN) pada bulan Maret 2012. Turnamen ini awalnya dinamakan League of Legends Champions, pertama kali diselenggarakan di Seoul pada musim Spring 2012 yang diikuti oleh 16 tim. 

Tim MiG Blaze menjadi tim pertama yang memenangkan juara perdana dalam kompetisi ini. Champions Summer 2012 menyusul pada akhir tahun itu, dengan tim saudara organisasinya MiG Frost yang telah di rebranded menjadi Azubu Frost yang menjadi pemenang berikutnya. Azubu Frost dan NaJin Sword mewakili Korea Selatan dalam penampilan pertama di League of Legends World Championship pada bulan Oktober 2012. 

 

10 Tim Saling Berkompetisi di LCK

 

Pada bulan Oktober 2014, kompetisi dirombak secara drastis. Semula yang bernama League of Legends Champions, diubah menjadi League of Legends Champions Korea atau dikenal sebagai LCK. Turnamen musim dingin dihilangkan, kini difokuskan pada turnamen Spring Split serta Summer Split. Format kompetisi yang awalnya berjumlah 16 tim, diubah menjadi 10 tim yang beroperasi berdasarkan sistem round-robin dengan 6 tim teratas lolos ke babak Playoffs. 

Selain itu, organisasi kini dilarang memiliki lebih dari satu tim. Perubahan ini berdampak pada tim yang berafiliasi dengan Asosiasi e-Sports Korea (KeSPA), yang semula dapat mengoperasikan dua regu sebagai tim saudara. Akibatnya, banyak organisasi yang terpaksa menggabungkan atau membubarkan rosters

Di tahun 2024 ini, LCK resmi memiliki 10 tim untuk saling berkompetisi, antara lain: 

  1. T1 (10 kali LCK Champions)
  2. GenG (4 kali LCK Champions)
  3. Dplus KIA (3 kali LCK Champions)
  4. KT Rolster (2 kali LCK Champions)
  5. DRX (2 kali LCK Champions)
  6. Hanwha Life Esports (1 kali LCK Champions)
  7. OKSavingsBank Brion (1 kali LCK Champions)
  8. Kwangdong Freecs
  9. FearX
  10. Nongshim RedForce

 

LoL Park, Markas Utama LCK

Foto: https://cjleo.com/2020/01/20/visiting-riot-games-lol-park-esports-stadium-in-seoul/

Kompetisi LCK diselenggarakan di LoL Park, sebuah arena khusus untuk turnamen ini dan juga menjadi destinasi wisata bagi para pecinta League of Legends. LoL Park telah resmi dibuka secara umum pada bulan Januari 2019. 

Arena ini berlokasi di Jongno-gu, Seoul yang memiliki kapasitas hingga 500 orang. Di dalam LoL Park juga memiliki Riot PC Bang, Riot Games merch store, LCK official store, LCK exhibition, dan Bilgewater Cafe. 

 

Pecahkan Rekor dalam Penayangan Tertinggi Berturut-turut

Tim GenG menjuarai LCK 2023 Summer finals | Foto: Dokumentasi LCK

Pemecahan rekor pertama kali dalam sejarah turnamen esports berawal pada kompetisi League of Legends World Championship 2022 pada bulan November, diselenggarakan di Chase Center, San Francisco, Amerika Serikat. Dua tim perwakilan dari LCK yaitu T1 serta DRX bersaing sengit dalam perebutan piala Summoner’s Cup. Kemudian secara mengejutkan, DRX berhasil mengalahkan T1 dengan skor 3-2. 

Pertandingan tersebut dimainkan di depan 18.000 penonton secara langsung, bersamaan dengan sebanyak 5,1 juta penonton di seluruh dunia. Hal ini merupakan perolehan tertinggi dalam sejarah turnamen esports pada saat itu. 

Kemudian, LCK mencetak sejarah pertama kali dalam kompetisi domestik telah mencatat puncak penayangan tertinggi dalam grand final LCK Summer Split 2023 antara T1 melawan GenG yaitu berjumlah hingga 1,53 juta penonton berdasarkan data Esports Charts. 

Setelah itu, rekor penonton League of Legends World Championship 2022 mampu dipecahkan dalam turnamen yang sama di tahun 2023. Ketika T1 berhasil kembali merebut juara dunia keempatnya melawan perwakilan dari LPL, Weibo Gaming, yang bertuan rumah di Gocheok Sky Dome, Seoul.

Berdasarkan data Esports Charts, turnamen League of Legends World Championship 2023 telah ditonton sebanyak hampir 6,4 juta penonton sekaligus menjadi acara esports yang paling banyak ditonton. 

Itulah beberapa penjelasan menarik mengenai kompetisi LCK. Apakah Cationers ada yang tertarik ingin menonton turnamen tersebut? Buat kalian yang suka bermain League of Legends mungkin bisa mencoba untuk menonton secara langsung nih! Sekaligus bisa dijadikan salah satu destinasi wisata kalian kalau lagi berlibur ke Korea Selatan! Terima kasih telah mengikuti artikel ini. 

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan follow blog Hellocation dan follow instagram Hellocation di @hellocationkorea @hellocation.id dan @exploration.hc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *