Juni 16, 2025

Hanbok Pakaian Tradisional Korea

Halo Cationers! Bertemu lagi dengan pembahasan seputar Korea Selatan! Nah kali ini Hellocation mau bahas budaya pakaian tradisional Korea nih yaitu Hanbok. Bagi kamu si penyuka k-drama pasti udah gak asing deh dengan pakaian tradisional ini karena sering berseliweran di drama atau film.

Hanbok adalah pakaian yang indah dan elegan yang terbuat dari kain berlapis-lapis. Hanbok sudah dipakai selama berabad-abad lho dan menjadi simbol budaya identitas Korea karena sering dipakai di kehidupan sehari-hari. Sampai saat ini, Hanbok masih menjadi simbol kekayaan sejarah, budaya, dan tradisi Korea.

Menariknya, gak hanya orang Kor ea, sekarang banyak turis-turis asing yang memakai Hanbok untuk merasakan budayanya secara langsung dan menjadikannya sebagai foto kenang-kenangan. Memang sih, pakaian ini cantik dan unik, jadi salah salah satu aset Korea untuk menarik banyak wisatawan.

Sejarah Hanbok

Hanbok Pakaian Tradisional Korea

Hanbok sudah dipakai di Korea sejak Zaman Perunggu lho. Awalnya dikenakan oleh laki-laki saja, tapi akhirnya dipakai juga oleh perempuan. Kalau berdasarkan sejarah Korea, Hanbok ini sudah ada sejak era Tiga Kerajaan (abad ke-3) dan dikenakan oleh pria dan wanita sebagai pakaian sehari-hari, juga dapat dikenakan pada festival dan acara-acara khusus. Hingga sekarang pun, banyak orang Korea mengenakan Hanbok pada acara-acara khusus seperti pernikahan, festival, dan hari libur.

Hanbok diperkirakan berasal dari dinasti Goguryeo (37 SM – 668 M) sebagai bentuk pakaian yang dikenakan oleh para petani yang bekerja di ladang. Pakaian ini terbuat dari rami dan kain alami lainnya, serta tidak memiliki saku atau pengencang. Referensi paling awal tentang Hanbok dapat ditemukan dalam sebuah teks Cina kuno dari tahun 1145 M, teks tersebut menggambarkan “celana panjang dengan satu sisi yang dibelah” sebagai bagian dari pakaian rakyat jelata.

Kemudian pada Dinasti Joseon (1392-1910), Hanbok berevolusi menjadi bentuknya yang sering terlihat saat ini. Desainnya pun berbeda berdasarkan status sosial, kelas-kelas bawah mengenakan pakaian sederhana dengan lengan panjang dan celana, sementara kelas atas mengenakan gaya yang lebih rumit dengan lipatan dan bordir.

Baca Juga: Mengulik Sederet Fakta Unik Bahasa Korea

Bagian-Bagian Hanbok

Hanbok Pakaian Tradisional Korea

Hanbok terbuat dari kain sutra, katun, atau wol. Pakaian ini terdiri dari atasan, bawahan berupa rok dan celana panjang (atau celana pendek) untuk wanita, serta celana dan mantel untuk pria. Secara umum terdapat blus, rok, jaket, dan jubah luar yang perlu dikenakan untuk memakai Hanbok.

Komponen dasarnya meliputi pakaian dalam yang disebut jeogori (저고리) yang dikenakan di dalam kemeja atau jumper. Jeogori biasanya berwarna gelap dan terbuat dari sutra atau wol, tujuannya adalah untuk menjaga pemakainya tetap hangat. Baju luar yang disebut baji (바지) yang menutupi kedua bahu dan lengan dengan kain yang menjuntai hingga ke tangan. Rok dalam yang disebut jubaejoro (주배저로) dan rok luar yang disebut chima (치마) yang menggantung di bawah pinggang. Ada juga celana panjang yang disebut chogori (초고리) dan kaos kaki yang disebut sokgut.

Bahan yang digunakan untuk hanbok juga bervariasi tergantung di mana seseorang tinggal di Korea. Orang-orang yang tinggal di dekat pantai cenderung memakai warna-warna yang lebih terang seperti putih, biru atau hijau, sementara mereka yang tinggal di pedalaman sering memilih warna-warna yang lebih gelap seperti merah dan coklat.

Selain pilihan warna berdasarkan wilayah, hanbok juga dikenakan oleh kelompok usia yang berbeda: anak-anak mengenakan versi yang lebih pendek sementara orang dewasa mengenakan versi yang lebih panjang (terkadang hingga empat meter).

Hanbok dikenakan selama festival tradisional seperti Seollal (Tahun Baru Imlek), Chuseok (Festival Panen), dan Dano (Hari Gunung). Perempuan mengenakan hanbok untuk acara-acara formal seperti pernikahan dan pemakaman. Sedangkan laki-laki memakai hanbok untuk acara-acara khusus seperti hari libur nasional atau pertemuan dengan pejabat asing.

Namun ada banyak cara untuk mengenakan hanbok tergantung pada acara apa yang dihadiri. Jika acara formal maka semua lapisan akan dikenakan sekaligus (meskipun kadang-kadang hanya lapisan luar saja sudah cukup) dan jika acara santai maka hanya lapisan luar yang akan dikenakan di atas pakaian biasa.

Bermacam-Macam Hanbok

Hanbok Pakaian Tradisional Korea

Terdapat beberapa jenis Hanbok yang tersedia dalam berbagai gaya dan warna, tergantung pada daerah tempat mereka dipakai. Misalnya, ada jenis yang disebut dancheong-hansik yang dibuat dengan pola warna-warni pada kain yang dicelup menggunakan pewarna alami dari daun tanaman nila (atau disebut dengan proses pencelupan).

Gaya berpakaian Hanbok ini membuatnya mudah untuk mengetahui dari mana seseorang berasal. Beberapa daerah memiliki gaya yang berbeda untuk pria dan wanita (dan juga anak-anak), sementara daerah lain hanya memiliki satu gaya yang dikenakan semua orang tanpa memandang jenis kelamin atau usia.

Warna-warna yang digunakan dalam hanbok ternyata juga memiliki makna simbolis tertentu.

  • Merah melambangkan kebahagiaan;
  • Kuning melambangkan kebajikan; biru menandakan kesetiaan;
  • Hijau melambangkan kemurnian;
  • Hitam melambangkan duka;
  • Putih melambangkan kematian;
  • Merah muda melambangkan cinta;
  • Ungu melambangkan kekayaan;
  • Coklat melambangkan kebijaksanaan; dan
  • Oranye berarti kemakmuran.

Baca Juga: Budaya Unik Korea Selatan Yang Tiada Duanya

Nah itu dia serba-serbi tentang Hanbok, pakaian tradisional Korea yang sangat populer saat ini. Kalau kamu mau nyobain Hanbok bisa datang ke festival budaya Korea yang ada di Indonesia atau liburan ke Korea langsung! Tapi sebelumnya cek dulu nih semua info tentang Korea di @hellocationkorea! Jangan lupa baca info menarik lainnya ya di blog Hellocation.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *