
Silhouettes of People Holding Flag of New Zealand
Halo, Cationers! Siapa sih yang enggak tertarik untuk melanjutkan studi ke New Zealand? Yes! Bagi pelajar internasional, New Zealand adalah destinasi paling cocok yang dapat kamu masukkan ke dalam list negara tujuan kamu untuk menempuh pendidikan selanjutnya. Sebab New Zealand adalah negara yang memberi kemudahan bagi para pelajar internasional dalam bekerja. Setelah lulus, para pelajar internasional yang telah memenuhi syarat bisa mengajukan visa kerja pascastudi New Zealand yang berlaku hingga maksimal 3 tahun lamanya, lho! Bukan hanya itu, jika kamu masih dalam status ‘student’, pada libur semester, kamu bisa bebas bekerja hingga 20-40 jam/minggu.
Nah, kalau kamu tertarik untuk melanjutkan studi di New Zealand karena kebebasan untuk bekerja, kamu jangan sampai lupa untuk memahami budaya kerjanya terlebih dahulu, ya. Dengan begitu, kamu bisa dengan leluasa untuk dapat berbaur maupun berkolaborasi dengan pekerja lokal di sana.
Ingin tahu apa saja kelebihan dan kekurangan jika kamu bekerja di New Zealand? Yuk, simak penjelasan dari heon berikut ini.
Kelebihan
-
Upah Minimum yang Cukup Tinggi
Sebagai pelajar internasional, bekerja sambilan bisa menjadi opsi yang sangat bagus untuk menambah uang sakumu. Sebab, gaji minimum bekerja di New Zealand per tahun ini (2023) adalah NZD 22.70 per jam. Jika kamu bekerja 20 jam dalam seminggu, uang bersih yang akan kamu dapatkan setelah dipotong pajak adalah sekitar NZD 414. Itu pun masih hitungan part-time. Bayangkan jika kamu bekerja 40 jam dalam seminggu.
- Holiday Pay, alias Gaji Tambahan
Jika kamu bekerja di long weekend seperti hari-hari libur internasional, kamu bisa mendapatkan 1,5x lipat gaji dari gaji biasanya. Namun, perlu diingat bahwa holiday pay ini tergantung dari kebijakan pemilik.
- Harus Serba Bisa
Beberapa badan usaha di New Zealand dapat dikatakan masuk ke dalam badan usaha yang kecill, sehingga pekerja di New Zealand biasanya tidak diberikan jabatan sesuai dengan spesialisasi mereka. Oleh sebab itu, mereka harus bisa melakukan segala hal terkait dengan pekerjaan mereka. Namun, ini bisa membuka kesempatan untuk memngembangkan keterampilanmu dalam bekerja di sana, lho. Asalkan kamu dapat bersikap fleksibel untuk menghadapi tantangan-tantangan baru.
- Menghargai Waktu
Selain Jepang yang dikenal dengan budaya ‘anti-ngaret’. New Zealand pun memberlakukan hal yang serupa. Kamu harus bisa meninggalkan budaya jam ngaretmu dari Indonesia! Sebab, di New Zealand, dunia kerja adalah hal yang penting dan sangat mementingkan ketepatan waktumu demi kelancaran bisnis mereka. Jadi, kamu harus bisa mengatur jadwal dan menghemat waktumu jika kamu bekerja di sana.
- Kerja Mandiri
Selain di Indonesia, perusahaan-perusahaan maupun bisnis di New Zealand pun memiliki SOP yang ketat. Kamu dituntut untuk dapat menuntaskan tugasmu sendiri, sebab warga lokal di sana sangatlah independen, dan sifat ini dibawa ke dalam dunia kerja.
Kekurangan
- Toko dan Kantor Ditutup Jam 5-6 Sore
Pemerintah setempat menganjurkan kepada toko dan kantor untuk ditutup setiap harinya di jam 5-6 sore, hal ini dikarenakan pemerintah ingin supaya masyarakat dapat bercengkrama dengan keluarga.
- Cost Living yang Mahal
Sebagai pelajar yang merantau ke negara orang, kamu membutuhkan tempat tinggal dan biaya hidup di sana. Namun, berbeda dengan Indonesia, biaya hidup di New Zealand terbilang cukup mahal jika kamu tinggal di pusat kota. Biaya hidup di pusat kota berada di rentang NZD 3.000 – 4.000 per bulan. Namun, biaya ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan biaya hidup di negara-negara yang berbahasa Inggris lainnya.
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan jika kamu bekerja di New Zealand. Bagaimana, Cationers? Tertarik untuk melanjutkan studimu ke New Zealand?
Dan buat kamu yang ingin mencari informasi menarik lainnya seputar job vacancy, kamu dapat mengunjungi akun Instagram HelloCation di bawah ini: