
Jepang terkenal dengan kereta cepat, kuliner yang luar biasa, serta kota terbersih dan teraman di dunia.
Secara keseluruhan, negara ini adalah tempat yang indah untuk dikunjungi dan ditinggali. Selain pemandangannya yang indah, ada banyak alasan mengapa orang memilih untuk pensiun di Jepang.
Jika kamu bermimpi untuk pensiun ke negara yang indah dengan banyak makanan enak, maka Jepang mungkin menjadi tujuan pensiun yang sempurna. Namun, sebelum kamu mengemasi tas, pertimbangkan dulu beberapa hal berikut ini.
Program pensiun di Jepang
Program pensiun di Jepang adalah jaminan hari tua bagi pekerja Jepang yang dilandaskan pada dukungan oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena menawarkan banyak manfaat di masa depan.
Secara umum, jenis pensiun di Jepang terbagi menjadi 2, yaitu Pensiun Nasional (kokumin nenkin) dan Asuransi Pensiun Karyawan (kousei nenkin). Untuk penduduk yang berusia 20-59 tahun diwajibkan ikut serta dalam sistem pensiun ini yang dibagi ke dalam 3 kategori berikut:
Kategori I
Kategori I mencakup orang yang berwirausaha, bekerja di bidang pertanian atau perikanan, dan orang yang tidak bekerja di perusahaan atau lembaga formal. Mereka wajib mendaftarkan diri ke kantor pemerintah kota setempat untuk berpartisipasi dalam program pensiun ini.
Kategori II
Selanjutnya, kategori II yang meliputi pekerja di sebuah perusahaan dan bergabung dengan Asuransi Pensiun Karyawan atau asosiasi Mutual Aid sehingga tidak perlu membayar Pensiun Nasional premium.
Untuk pendaftaran dan premiumnya dilakukan oleh pemberi kerja, dan dipotong dari gaji mereka setiap bulannya.
Kategori III
Pada kategori III meliputi seseorang yang merupakan pasangan dari orang yang bergabung dengan Asuransi Pensiun Karyawan atau asosiasi Mutual Aid.
Bisakah orang asing pensiun di Jepang?
Jepang tidak hanya menjadi tujuan wisata yang populer, tetapi juga mudah bagi orang asing untuk masuk ke Jepang sebagai turis.
Misalnya, orang Amerika dapat memasuki Jepang tanpa visa dan dapat tinggal hingga 90 hari bebas visa dan diberi status Pengunjung Sementara. Ini adalah visa sekali masuk, tetapi wisatawan dapat mengajukan dua perjalanan dalam waktu 6 bulan jika mereka mau.
Jika kamu ingin tinggal lebih lama dari 90 hari, maka kamu harus mendapatkan visa kerja atau visa pasangan. Ini berarti kamu harus bekerja di Jepang atau menikah dengan warga negara Jepang.
Cara terakhir untuk mendapatkan visa penduduk permanen membutuhkan waktu bertahun-tahun. Pertama, kamu harus tinggal di Jepang selama 3 tahun dengan one-year visas.
Kemudian, kamu dapat mengajukan permohonan visa jangka panjang. Visa ini memerlukan Sertifikat Kelayakan dari Kementerian Kehakiman. Untuk mendapatkan sertifikat ini, kamu harus memenuhi beberapa kriteria Undang-Undang Pengawasan Keimigrasian.
Visa jangka panjang berlaku 3 tahun lagi. Setelah 6 tahun pertama, kamu dapat mengajukan permohonan untuk menjadi penduduk tetap Jepang.
Tentunya kamu harus melalui proses pengujian untuk membuktikan bahwa kamu fasih berbahasa Jepang dan memiliki pemahaman yang kuat tentang budaya Jepang.
Baca juga: Idiom dalam TOEFL/IELTS: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Berapa usia untuk pensiun di Jepang?
Usia pensiun di Jepang pada umumnya adalah 65 tahun. Namun, kamu dapat memilih untuk menerima pensiun pada usia berapa pun setelah 60 tahun.
Jumlah pensiun di Jepang disesuaikan tergantung pada usia kamu mulai menerima pensiun. Kamu dapat memilih untuk menerima jumlah pensiun yang lebih rendah sebelum usia 65 tahun atau menerima jumlah yang lebih tinggi setelah usia 65 tahun.
Secara khusus, jumlah pensiun awal yang dapat diterima pada usia 60 tahun adalah 76% dari jumlah untuk usia 65 tahun.
Jika kamu yang bekerja di Jepang sebagai orang asing dan tidak tinggal di Jepang hingga usia 65 tahun, mungkin tidak akan mendapatkan manfaat pensiun.
Eits…jangan khawatir karena kamu dapat mengambil uang pensiunmu saat akan kembali ke negara asal meskipun belum menyelesaikan minimum pembayaran selama 10 tahun.
Melansir dari laman nenkin.go.jp, pekerja asing dapat melakukan penarikan Lump-sum uang pensiun yang dibayarkan lebih dari 6 bulan ke kantor pelayanan pensiun Jepang sebelum kembali ke negara asal.
3 manfaat pensiun di Jepang
Orang asing yang bekerja dan tinggal di Jepang diwajibkan untuk memenuhi berbagai kewajiban, salah satunya adalah mengikuti sistem pensiun Jepang.
Uang yang dibayarkan untuk pensiun mungkin dianggap sangat tinggi oleh sebagian orang, tetapi ada banyak manfaat membayar pensiun sehingga dapat dianggap sebagai investasi di masa depan.
Berikut ini 3 manfaat atau keuntungan yang diperoleh dengan mengikuti program pensiun nasional di Jepang:
Pensiun Pokok bagi Kaum Lanjut Usia (Rourei Kiso Nenkin)
Dana pensiun diberikan kepada mereka yang telah memenuhi persyaratan seperti telah mencapai usia 65 tahun dengan ketentuan menerima jumlah dana pensiun sebesar 777,800 Yen (jumlah dana pensiun tahunan pada 2022).
Pensiun Pokok bagi Kaum Disabilitas (Shougai Kiso Nenkin)
Dana pensiun diberikan kepada mereka yang sedang sakit pada hari pemeriksaan pertama atau mengalami cedera yang mengakibatkan cacat tingkat 1 atau 2 selama yang bersangkutan menjadi anggota program Pensiun Nasional.
Nantinya, anggota akan mendapatkan jumlah dana pensiun sebesar 972,250 Yen (tingkat 1 pada 2022) dan 777,800 Yen (tingkat 2 pada 2022).
Pensiun Pokok bagi Keluarga Almarhum (Izoku Kiso Nenkin)
Program dana pensiun diberikan kepada anggota/kerabat keluarga apabila yang bersangkutan meninggal dunia. Jumlah dana yang diberikan sebesar 1,001,600 Yen (jumlah dana pensiun tahunan pada 2022).
Mereka yang tergabung ke dalam kategori di atas akan mendapatkan berbagai manfaat pensiun, seperti Old-Age Basic Pension sebagai manfaat yang paling umum diterima.
Umumnya, hanya orang orang yang membayarkan iuran pensiun selama 10 tahun atau lebih yang mendapatkan keuntungan ini.
Dalam manfaat ini, tunjangan yang diberikan kepada keluarga akan disesuaikan dengan kategori yang diikuti oleh peserta.
5 biaya yang perlu dipertimbangkan untuk pensiun di Jepang

Terdapat beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum berkeinginan untuk pensiun di Jepang seperti:
- Biaya hidup
- Biaya premi asuransi
- Pajak di Jepang
- Kepemilikan properti
- Layanan kesehatan
- Keamanan
Baca juga: Beasiswa Fulbright 2023 Akan Segera Ditutup, Cek Syarat dan Ketentuannya!
Kesimpulan
Program pensiun di Jepang adalah tujuan yang sangat dicari oleh orang asing yang ingin pensiun ke luar negeri.
Meskipun sangat sulit untuk mendapatkan tempat tinggal di Jepang, tetapi jika kamu berhasil melakukannya, ini bisa menjadi tempat yang bagus untuk pensiun. Apalagi sistem perawatan kesehatan di Jepang adalah salah satu yang terbaik di dunia.
Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu. Yuk, kepoin konten menarik lainnya di website Hellocation dan follow Instagram di bawah ini!