Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) menerima penghargaan luar biasa dari Pemerintah Korea Selatan setelah menunjukkan aksi heroik dalam membantu proses evakuasi warga lanjut usia saat kebakaran hutan besar yang terjadi di Yeongdeok, Provinsi Gyeongsangbuk-do, pada 26 Maret 2025. Pemerintah Korea Selatan memberikan status izin tinggal jangka panjang atau visa F-2 sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan solidaritas yang mereka tunjukkan.
Aksi Penyelamatan yang Menginspirasi
Salah satu dari tiga WNI tersebut adalah Sugianto, seorang nelayan yang telah tinggal di Korea Selatan selama delapan tahun terakhir. Ketika api mulai menjalar ke area tempat tinggalnya, ia bersama dua rekannya dari Indonesia segera bertindak. Mereka menyelamatkan warga lanjut usia yang kesulitan menyelamatkan diri secara mandiri. Bahkan, dalam laporan media lokal, disebutkan bahwa Sugianto harus menggendong para lansia satu per satu untuk mengantar mereka ke lokasi yang lebih aman.
Aksi heroik penuh empati dari ketiga WNI mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat Korea Selatan dan pemerintah setempat. Mereka berhasil menyelamatkan sekitar 60 orang dalam situasi yang sangat genting. Tindakan ini membuktikan bahwa solidaritas dan rasa kemanusiaan tidak mengenal batas negara.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa luar biasa tersebut, ketiganya diberikan status visa F-2. Visa ini merupakan izin tinggal jangka panjang yang umumnya hanya diberikan kepada warga negara asing yang telah lama menetap dan berkontribusi nyata bagi Korea Selatan.
Baca juga: Langkah-Langkah Mudah Mengajukan Visa Korea Selatan
Penghargaan Pemerintah Korea Selatan
Pemberian status tinggal jangka panjang disampaikan lansung oleh Menteri Kehakiman Korea Selatan dan Gubernur Gyeongsangbuk-do dalam sebuah seremoni penghargaan. Selain mendapatkan visa F-2, para WNI tersebut turut menerima piagam penghargaan dan bantuan logistik. Pemerintah Korea Selatan menyampaikan rasa terima kasihnya secara resmi dan berharap tindakan para WNI ini dapat menjadi contoh nilai kemanusiaan yang patut diteladani oleh siapa saja.
Bagi WNI lain yang tinggal di Korea Selatan maupun di negara lain, kisah ini menjadi pengingat bahwa keberadaan mereka bukan hanya sebagai pekerja migran atau pendatang, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas global yang memiliki peran penting. Dalam situasi darurat sekalipun, keberanian untuk bertindak dan kepedulian terhadap sesama tetap menjadi nilai utama yang harus dijunjung.
Bagaimana menurut Cationers? Punya cerita atau opini tentang solidartas WNI di luar negeri? Yuk, tulis ceritamu di kolom komentar. Jangan lupa juga untuk mengikuti blog dan instagram Hellocation Korea maupun Hellocation.id agar tidak tertinggal informasi menarik lainnya! Annyeong~
